الأحد، 7 أبريل 2013

17. الطهارة: Khotib Batal Wudhu

PERTANYAAN :

Hazeeq Gun
Assalamualaikum.
KHATIB BATAL WUDHU diantara 2 Khutbah.

Tanya :
1. Apa yg harus dilakukan Khotib?..Wudhu dulu kemudian meneruskan atau diganti?
2. Jika diganti apa dari awal lagi atau tinggal meneruskan?
Terimakasih.

JAWABAN :

>> Adi Tia
Jika khotib ( orang yg baca khutbah ) hadast di tengah2 khutbah baik hadast kecil / hadast besar maka harus di mulai lagi Dari depan .

Ta'bir
_______

وهو متطهر من الحدث والخبث مستتر قائم فيهما عند القدرة الخ

قوله ( من الحدث ) اى الأصغر والأكبر ، فلو حدث في اثناء الخطبة استأنفها ،

Dan dia ( khotib ) harus suci Dari Hadast Dan Najiz yg menutupi aurat berdiri di dalan ke 2 khotbah ketika mampu ---->adapun yg di maksud perkata'an kiyai mushonnif ( Dari hadast ) adalah yaitu harus suci Dari hadast kecil Dan hadast besar . Dan jika hadast di per tengahan Khutbah maka harus di mulai lagi khutbah Nya.

( HASYIYAH ASYSYARQOWI JUZ 1 HAL 564 )


>> Yupiter Jet
coba, mudah-mudahan tidak ada yang salah ...

فلو أحدث في الخطبة استأنفها وإن سبقه الحدث وقصر الفصل

بخلاف ما لو أحدث بينهما وبين الصلاة وتطهر عن قرب لأنهما مع الصلاة عبادتان مستقلتان كما في الجمع بين الصلاتين، وأفهم كلامه أنه لا يشترط ترتيب الأركان الثلاثة ولا نية الخطبة ولا نية فرضيتها.

al-minhaju al-qowim 1/178

apabila khotib batal ketika khutbah, maka setelah wudlu wajib mengulangi lagi khuthbahnya dari awal. kondisi ini disamakan dengan batal dalam solat, maka setelah wudlu wajib mengulangi lagi solatnya dari awal (karena tidak mungkin melanjutkan dari batas rukun yang ditinggal sebelum batal wudlu).

بخلاف ما لو أحدث بينهما وبين الصلاة وتطهر عن قرب

berbeda jika batal wudlu diantara dua khuthbah atau antara dua kuthbah dengan solat, maka khotib BOLEH WUDLU terlebih dahulu dan melanjutkannya, hanya saja waktu untuk wudlunya jangan terlalu lama (seukuran dua rokaat solat), hal untuk mengantisipasi agar tidak sampai menghilangkan ALMUWAALAATU = terus menerus yang merupakan syarat sah khuthbah.

فَلَوْ أَحْدَثَ فِي أَثْنَاءِ الْخُطْبَةِ اسْتَأْنَفَهَا، وَإِنْ سَبَقَهُ الْحَدَثُ، وَقَصُرَ الْفَصْلُ لِأَنَّهُمَا عِبَادَةٌ وَاحِدَةٌ فَلَا تُؤَدَّى بِطَهَارَتَيْنِ كَالصَّلَاةِ

albujairomi 'alaa al-manhaj 1/390

kondisi di atas, bila khotib batal dan tidak diganti.

bagaimna bila khotibnya diganti? BOLEH

ولو أحدث في أثناء الخطبة واستخلف من حضر، جاز للثاني البناء على خطبة الأول.i'anah 2/82

bila khotib batal di tengah khuthbah dan diganti dengan khotib lain (ke dua) maka hukumnya boleh, dan khotib ke dua BOLEH melanjutkan sisa rukun khutbah (atau memulai lagi dari awal).

istikhlaf (pergantian khotib) di atas terjadi di tengah khuthbah. lalu bagaimana kalau istikhlaf terjadi diantara dua khuthbah? jawabannya tentu BOLEH, jawaban ini diambil dari mafhum ibarot FII ATSNAA-I AL-KHUTHBATI.

wallohu a'lam wa huwa al-mu'iin.

Link Diskusi >>
http://www.facebook.com/groups/196355227053960?view=permalink&id=368184713204343&refid=0&_ft_=src.24%3Asty.308%3Aactrs.100003289193163%3Apub_time.1333935411%3Afbid.368184713204343%3As_obj.4%3As_edge.1%3As_prnt.11%3Aft_story_name.StreamStoryGroupMallPost%3Aobject_id.196355227053960